Covid -19 dan E-learning……
Kemunculan Covid -19 kepanjangan dari Corona Virus
Disease -19 begitu mengguncang dunia. Virus yang bermula dari kota Wuhan, China
ini menyebar sangat cepat ke seantero dunia. Baik negara berkembang sampai
negara maju pun dikunjungi. Virus ini
pun tidak pilih-pilih yang kaya atau miskin , tua atau muda dihampirinya. dan cepat
menular karena kontak dengan penderita sebagai pandemi yang menyebabkan
terjadinya KLB (Kejadian Luar Biasa). Beberapa negara (kota) memberlakukan karantina
,lockdown ataupun keadaan darurat sipil, physical dan sosial distancing yang intinya menghindari kerumunan orang.
Masyarakat
dianjurkan tinggal di rumah , wfh (work from home = kerja dari rumah) walaupun
berat untuk yang kerja harian sehingga
harus ada bantuan bahan pangan pokok untuk mereka. Memang
penanganan tentang wabah penyakit menular sudah ada kisahnya pada waktu jaman
kekhalifahan Umar Radhiyallaahu ‘anhu yang diceritakan di buku tentang khalifah
Umar karya Syaih Ali Ash Shalaby. Pada tahun 8 Hijriah wabah Thaun Amwas melanda negeri
Syam menyebabkan 20 ribu orang wafat hampir separuh negeri Syam.Pada akhirnya
wabah tersebut berhenti ketika kepemimpinan Amir bin Ash. Kecerdasan dan hasil
tadabur dengan alam yang menganjurkan berpencar dengan menempati gunung-gunung. Prinsip inilah yang disebut
dengan karantina sesuai hadist Rasulullah S.A.W : Jika kalian mendengar wabah
melanda suatu negeri maka jangan kalian
memasukinya . Dan jika kalian berada di daerah itu janganlah kalian keluar
untuk lari darinya. (HR Bukhari Muslim).
Efek wfh terhadap dunia pendidikan mau tidak
mau mengharuskan untuk proses
pembelajaran elektronik (Inggris
: Elektronik learning disingkat E-
learning yang dapat diartikan pembelajaran yang berbasis elektronik). E-learning adalah
suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam
proses belajar mengajar. Pembelajaran
yang disusun dengan tujuan menggunakan sistem elektronik atau komputer sehingga
mampu mendukung proses pembelajaran (Michael, 2013:27). Sedang di wikipedia
E- learning didefinisikan sebagai
sebuah bentuk teknologi informasi yang diterapkan di bidang pendidikan berupa
website yang dapat diakses di mana saja.
(Purbo Ono .W 2002 Teknologi e-learning
berbasis PHP dan MySQL). Supaya mudah dipahami bisa dikatakan pembelajaran on-line (daring).
Perkembangan E-learning
dari masa ke masa adalah sebagai berikut :
(1) Era CBT (Computer-Based Training) pada tahun 1990 di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) dalam format mov, mpeg-1, atau avi.Ini ditunjang dengan perkembangan animasi 3 dimensi (3D) yang menarik ..
(1) Era CBT (Computer-Based Training) pada tahun 1990 di mana mulai bermunculan aplikasi e-learning yang berjalan dalam PC standlone ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan maupun multimedia (Video dan AUDIO) dalam format mov, mpeg-1, atau avi.Ini ditunjang dengan perkembangan animasi 3 dimensi (3D) yang menarik ..
(2) WBT (Web Based Training) adalah kelanjutan CBT yang berbasis
internet sehingga memungkinkan komunikasi
dua arah antar pengguna. Lancarnya WBT ini tergantung pada infrastruktur
jaringan kecepatan tinggi (sinyal yang bagus). Salah satu WBT yang digemari
adalah Video-Conferency (Vicon).
3. Era LMS (Learning
Management System). Yang merupakan siste
perangkat lunak yang mem-virtualisasi proses belajar mengajar konvensional untuk administrasi dokumentasi
, laporan suatu program pelatihan ruang
kelas dan peristiwa online, program e-learning dan
konten pelayanan (Ellis,2009).
(4) Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web.
Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web berkembang secara
total, baik untuk pembelajar (learner) maupun administrasi belajar mengajarnya.
LMS mulai digabungkan dengan situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar.
Isinya juga semakin kaya dengan perpaduan multimedia, video streaming, serta
penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih standar,
dan berukuran
Konsep E-learning
ini sebenarnya sejalan dengan literasi
digital era revolusi industri 4.0. Revolusi industri 4.0. mengintregasikan antara teknologi cyber
dan teknologi otomatisasi. Saat ini sudah banyak aplikasi E-learning seperti Edmodo, Ruang guru, Ruang Belajar dan sejenisnya).
Pemerintah pusat melalui Kemdikbud menganjurkan dengan menggunakan E-learning di masa pandemi
Covid-19 saat ini. Hal ini akan bermasalah bagi sekolah yang
belum siap sumber daya manusia dan fasilitasnya. Belum semua siswa mempunyai hp android dan
kuotanya. Akhirnya belajar di rumah di
sekolah kami menggunakan WAG (Whasapp Group). Siswa yang belum punya hp android
bisa mengerjakan melalui hp temannya
yang berdekatan rumahnya.dan tidak terikat waktu on-line (daring).
Pendidik (guru) pun
dituntut untuk dengan menggunakan media jejaring sosial dan menguasai
penggunaan IT ( Informasi Teknologi)
untuk menunjang E- learning. Terutama
bagi saya yang sudah usia lolita (lolos lima puluh tahun) dan gaptek harus
berjuang keras untuk menyesuaikan dengan mengikuti berbagai pelatihan, salah
satunya Pelatihan Literasi 4.0.
Pelatihan ini berawal dari komunitas Lisangbihwa
(Literasi Subang Bihari dan Berwibawa) yang
di ketuai Ibu Arum Handayani , M.Pd, dengan
Cinta Rumenia (Bu
Siti Suci Winarni, M.Pd, Bu Rita
Rosidah, M.Pd, Bu Arum Handayani , M.Pd, Bu Eni Kartini,S.Pd dan Bu Ai
Sumartini, M. Pd ) gigih berjuang untuk literasi Subang.
Flyer workshop & launching Buku Karya Guru Se-Kab. Subang
Kegiatan diawali dari pelatihan menulis dan
bersinergi dengan KGPJB (Kelompok Guru Penulis Jawa Barat) Region Subang yang
diketuai Abas, S.Pd, berhasil membuahkan
sebuah karya buku “Dari Mata Air Hingga Muara . Rencana launching buku akan
diadakan pada hari Sabtu 21 Maret 2020 di Aula Disarpus) dan dibuka Bunda literasi
Subang, Bunda Hj Yoyoh Sopiah Ruhimat . Tema yang diusung : Penguatan Pengembangan Gerakan Literasi
Sekolah Melalui Chalenge . Adanya pandemi Covid-19 ini menyebabkan
rencana workshop :tersebut ditunda dengan waktu yang tidak bisa ditentukan. Akhirnya
workshop dilaksanakan lewat daring dengan bimbingan guru muda berbakat Toto
Wijaksana (blogger dan penggiat literasi digital). Semoga usaha dan langkah kami
dalam menggiatkan literasi ini, bisa menginspirasi
dalam memajukan pendidikan Subang menuju Subang Jawara (Jaya Istimewa
Sejahtera).
Bu prapti mantap bu, 🥰👍👍
ReplyDeleteNuhun Buu, ini sama Bu Ifah (Latifah) ya?
DeleteEnggeh bu😊🙏
DeleteWaah mantap Bu ... Padet ilmu, jd nambah wawasan juga 😊👍🏻
ReplyDeleteNuhun Neng Dita, masih belajar..🙂
DeleteKeren bu
ReplyDeleteNuhun Ibuu..🙏
DeleteThis comment has been removed by the author.
Delete👍Alhamdulillah bisa gabung dengan guru-guru hebat🤩
ReplyDeleteHayuu Bu Siti, ini juga baru belajar ...
DeleteKeren bu 👍
ReplyDeleteNuhun Bu Wiwin , ini baru belajar ...
DeleteMantap buu 👍👍👍
ReplyDeleteNuhun, Neng Hani..🙏
DeleteMantap 👍👍
ReplyDeleteNuhun Buu
ReplyDeleteMantappu djiwa 👍👍👍
ReplyDeletekeren...
ReplyDelete