KISAH DARI PANTI
Bismillahirrahmanirrahim, Allah berfirman dalam Q.S.
At-Tin ayat 4 yang artinya: “Sesungguhnya
Kami (Allah) ciptakan manusia dengan sebaik-baik ciptaan/bentuk”. Sedang
dalam hadits riwayat Bukhari dijelaskan bahwa: “Setiap anak lahir di atas fitrah (suci), kedua orang tuanyalah yang
menjadikan dia Yahudi, Nasrani, atau Majusi”. Tapi apa mau dikata, banyak
kejadian bahkan di sekitar kita, karena tidak dikehendaki oleh orang tuanya anak
terlahir di dunia, dicampakkan begitu saja. Sungguh malang nasib bayi yang tak
berdosa.
Dalam Undang-Undang Dasar 1945 pun tercantum bahwa
anak-anak terlantar menjadi tanggung jawab negara. Namun kemampuan negara dalam
hal ini Dinas Sosial tidak mampu menangani semua kasus anak yang terlantar,
sehingga tidak sedikit yang ditangani panti asuhan. Beberapa kisah berikut,
menyuarakan curahan hati sebagian anak dari panti…walaupun tinggal di sebuah
panti yang secara kebutuhan jasmani, segi nutrisi kesehatan terpenuhi, namun
tetap saja ada sisi yang hilang dari anak panti, di wajahnya tergurat kehausan
kasih sayang sejati dari kedua orang tuanya, ayah yang mengukir di jiwa
raganya, ibunya yang telah mengandung dan melahirkanya…istilah keluarga inti
yang terdiri dari ayh ibu dan anak tidak kami rasakan…anggotanya keluarga kami
ya bp/ibu pengurus panti dan teman-teman senasib …
Aku seorang balita laki-laki, usiaku 4 tahun, kata orang
wajahku cakep menawan, kulitku bersih. Aku dilahirkan dari keluarga terpelajar,
ibu dan ayahku mahasiswi/a di perguruan tinggal di kota ini. Namun aku
lahir sebelum kedua orang tuaku mempunyai ikatan yang syah, maka kehadiranku di
anggap aib oleh keluarga termasuk nenekku. Begitu aku lahir, mereka menitipkan
aku ditempat ini, entah sampai kapan dan bagaimana Nasibku kelak? Hanya allah
yang tahu.
Kalau aku seorang batita perempuan, usiaku baru 9 bulan.
Aku diambil oleh petugas dinas sosial, yang melihatku dibawa berpanas panas
kemanapun ibuku pergi tanpa tujuan yang
jelas karena ibuku stress dengan masalah rumah tangganya. Badanku jadi kurang
sehat, kulitku menghitam kotor dan dekil. Beberapa hari diurus panti, badanku
sehat, kulitku bersih kembali. Keberadaanku di panti asuhan dan ibu di panti
rehabilitasi diketahui keluarga…sehingga kami dijemput dan kembali berkumpul
dengan keluarga.
Aku tinggal berdua dengan adikku. Aku seorang anak
perempuan usiaku 10 tahun seorang siswi kelas 5 SD. Adikku juga perempuan,
usianya 5 tahun dan sudah bersekolah di TK. Aku dan adikku dititipkan di panti
konon katanya ada permasalahan keluarga. Dan bukan kami saja yang tinggal
bersaudara adik kakak, ada juga anak yang lain, bahkan usia 2 tahun dan adiknya
sekitar 5 bulan.
Aku sengaja dititip di panti dengan ditaruh di dus begitu
lahir, yang masih ada ari-ari yang menempel, lengkap dengan kain popok dan
pernel serta peralatan bayi lainnya. Nasibku masih lebih baik daripada bayi
yang dibuang sekenanya, bahkan sudah tidak bernyawa.
Sebagian lagi dari kami ada yang memang sudah
yatim/piatu. Kadang di antara kami ada yang diadopsi oleh pasangan keluarga
yang ingin memiliki anak. Namun ada juga yang menjadikan kami sebagai anak
asuh, yang memberi biaya hidup maupun sekolah tapi tetap tinggal di panti.
Apapun yang akan kami alami itu sudah jadi ketentuan jalan hidup kami. Selain
bersyukur pada Yang Kuasa atas limpahan berkah dan rahmat-Nya, kami juga sangat
berterimakasih pada bapak ibu pengasuh panti yang tiada lelah mencurahkan
segala tenaga dan kasih sayangnya dalam mengurus kami. Terimakasih juga kami
haturkan pada bapak ibu yang datang berkunjung dan menyantuni kami. Hanya doa
yang dapat kami panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi, semoga senantiasa bapak ibu
diberi keselamatan, kerahmatan, dimudahkan segala urusan dan tentunya
mendapatkan kebahagiaan dunia akhirat. Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Pesan yang disampaikan: moga kisah ini menginspirasi
1. Selalu bersyukur atas nikmat yang
kita terima
2. Peduli pada sesama termasuk kepada
anak-anak yang di panti sangat membtuuhkan uluran tangan-tangan dermawan
3. Mendidik generasi penerus menjadi
insan yang sholeh/sholehah, bertanggungjawab, dan mandiri, ini juga melanjutkan
perjuangan pahlawan kita Ibu Raden Dewi Sartika.
NB. Kisah ini dimuat pada di buku : Menghidupkan Ruh Dewi Sartika
Dalam Jiwa Para Guru Seri
Esssay, Penerbit Situseni, Bandung 2017.
Terima kasih Bu telah berbagi kisah yang menginspirasi. Ditunggu kisah yang lainnya.
ReplyDeleteNuhun Neng Win...🙏
ReplyDeleteluar biasa tulisannya bu..sukses selalu
ReplyDeleteNuhun Pak/Bu, 🙏maaf sama siapa ya (unknown)🙏
DeleteMantap, bu
ReplyDeleteMenyayangi anak yatim ataupun anak-anak kurang beruntung seperti itu, insyaallah berkah.
Ya Bu, Aamiin
ReplyDelete👍
ReplyDeleteLuar biasa tulisannya mama shifa....Sukses selalu ya mah
ReplyDeleteNuhun Teh, motivasinya sareng mamah siapa ya...?
DeleteBagus sekali ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻🙏🙏
ReplyDeleteBisa bikin hati tersentuh
Bercampur sedih😭😭
Itu kisah beneran di suatu Panti sanes cerita fiksi...🙏klo diceritain ke anak2 kita semoga lebih bersyukur...
DeleteSangat menginspiratif bu... jazakillah khoir...
DeleteKisahnya menginspirasi.
ReplyDeleteDi tunggu kisah lainnya Buu, sukses terus Buu☺️
Terimakasih, ini dari siapa yaa😊?
DeleteSangat menginspirasi Bu🙏☺
DeleteWah bu sangat menginspirasi bagus juga cerita nya
DeleteMenginpirasi sekali bu
DeleteSukses terus Bu💓👌
Wahh bu kisah nya sangat menginpirasi bangett dan baguss banget, di tunggu ya bu kisah selanjut nya. Sukses teruss bu♡♡♡🤗😉💕
ReplyDeleteOkee Neng, semoga kita lebih bisa bersyukur
DeleteSedih banget ceritanya bu🥺, sangat menginspirasi🥰,apalagi itu cerita fiksi ,semoga kita di sini selalu bersyukur,,,ditunggu cerita selanjutnya 😁🙂
ReplyDeleteMuhun Neng...Semoga kita tetap bersyukur..Klo kisah nyata sanes fiksi Neng, tp Non Fiksi...klo fiksi ma tidak nyata/khayalan.
DeleteCerita nya bagus sekali Bu,banyak pelajaran yang kita dapat dari kisah tersebut dan sangat menginspirasi.
ReplyDeleteSemangat dan sukses selalu ibu❤️
Mhn, terimakasih Neng💪💪
DeleteBagus sekali cerita nya bu , banyak sekali pelajaran yang di dapat dan sangat menginspirasi sekalii buu , ditunggu karya-karya selanjutnya bu , selalu semangat dan sukses selalu bu ☺💜.
ReplyDeleteMuhun terimakasih Neng, 💪👍
Delete