Kiat- Menuju Guru Berprestasi
Kiat- Menuju Guru Berprestasi
Resume ke-10 Kuliah Menulis On-line Pertemuan ke- 25
Gelombang
ke-14
Hari/Tgl
: Senin, 27 Juli
2020
Pukul :
19.00 s.d 21.00 WIB
Pemateri
: Sigit Suryono, M.Pd
Jabatan
: Guru IPA SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul,
DIY
Materi
: Menuju Guru
Berprestasi
Perkuliahan malam ini menghadirkan sosok Guru
Teladan dengan segudang prestasi yaitu Bapak Sigit Suryono, M.Pd. Setelah Om
Jay membuka dengan salam lalu mempersilakan Bu Kanjeng Sri Sugiastuti untuk
memimpin jalannya diskusi. Dengan hangatnya Bu Kanjeng menyapa para peserta dan
mempersilakan Pak Sigit untuk sharing kepada teman-teman mengenai
materi motivasi berprestasi.
Setelah salam Pak Sigit menyampaikan
bahwa waktu 1 jam ke depan akan menulis tentang
motivasi beliau untuk berprestasi selama ini.
Berawal dari kegiatan
pelatihan pembelajaran berbasis TIK, Guru mata pelajaran IPA SMPN 1 Wonosari,Pak Sigit Suryono pada tahun
2011 silam bersama dengan sejumlah rekannya menginisiasi berdirinya Rumah
Belajar. Platform Rumah Belajar di era Pandemi Covid19 saat ini cukup populer
di kalangan pelajar. Banyak pendidik yang menggunakan aplikasi ini sebagai
sarana pembelajaran dalam jaringan (daring) kepada para anak didik. Ternyata,
salah satu pendidik di Kabupaten Gunungkidul diketahui merupakan duta dari
komunitas yang kini telah berdiri sebagai platform media pembelajaran, Rumah
Belajar
Curiculum Vitae (CV) Pak Sigit bisa dibuka di
link: https://omjaylabs.blogspot.com/2020/07/narasumebr-belajar-menulis-minggu-ini.html
Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd
SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia
Lahir di Sleman, 20 Nopember 1976 dari
pasangan Bapak Giyono SW dan Ibu Waginem. Masa kecil tinggal di Ngawen,
Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta.
Pendidikan dimulai di TK Ngawen Trihanggo
tahun 1981-1983. Pendidikan dasar dilanjutkan di SD Negeri Jambon II, Trihanggo,
Sleman pada tahun 1983-1989. Kemudian melanjutkan di bangku SMP Negeri 5
Yogyakarta pada tahun 1989-1992. Pendidikan Menengah penyelesaian di SMU Negeri
1 Sleman jurusan IPA pada tahun 1992-1995. Pendidikan S1 di Universitas Negeri
Yogyakarta pada tahun 1995 – 2002 di Fakultas FMIPA jurusan Pendidikan Fisika.
Melanjutkan S2 di Progra Sarjana UNY Jurusan Teknologi Pebelajaran dari tahun 2003-2006. Enikah dengan Dwi
Riastuti,
M.Pd dan kini telah dikaruniai dua orang anak uhaad Yunus Baskara dan Galuh Ray
Ranna.
A ktifitas keseharian sebagai pengajar di SMP
Negeri 1 Wonosari Kabupaten Gunungkidul, mengampu mata pelajaran IPA.
Aktifitas lainnya yang telah dilakukan dan
sedang dilakukan adalah:
1. Sekretaris Komunitas Rumah Belajar
Kemdiknas 2012 – sekarang
2. Sekretaris MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2006-2009
3. Ketua II MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul
2009 – 2012
4. Anggota Litbang MGMP IPA Kabupaten
Gunungkidul 2012-2015
5. Ketua II MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul
2015-2017
6. Ketua MGMP SMP Kabupaten Gunungkidul 2017 –
sekarang
6. TIM Pengembang TIK Kabupaten Gunungkidul
2009- sekarang
7. TIM Pengembang TIK Propinsi DIY 2009 –
sekarang
8. Instuktur, Pelatihan Pembelajaran
Multimedia di BTKP Provinsi DIY
9. Instruktur TIK di MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul
Prestasi lomba yang telah diraih:
1. Kompetisi Guru. Finalis Nasional Tingkat
Nasional tahun 2009
2. Finalis Inovasi Pembelajaran Tingkat
Nasional SMP 2009.
3. Juara 3 situs web SMP Tingkat Provinsi DIY
2010
4. Juara 1 Situs web SMP tingkat Provinsi DIY
2011
5. Finalis Lomba Media Pembelajaran KI Hajar
Penghargaan tingkat Nasional Tahun 2012
6. Juara 1 Guru Gambar SMP Tingkat Provinsi
DIY Tahun 2013
7. Finalis Guru Gambar SMP Tingkat Nasional
Tahun 2013
8. Juara 2 Guru Tingkat Kabupaten Gunungkidul
tahun 2013
9. Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat
nasional tahun 2014
10. Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat
Nasional tahun 2015
11. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat
Kabupaten Gunungkidul tahun 2015
12. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Provinsi
DIY Tahun 2015
13. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat
Nasional Tahun 2015
14. Penerima Gubernur Anugrah DIY tahun 2015
atas prastasi sebagai Juara 1 Gupres TK Nasional.
15. Penerima SatyaLencara Bidang Pendidikan
dari Presiden RI tahun 2016 atas prestasi sebagai juara 1 guru berprestasi
Tingkat Nasional tahun 2015.
16. Menerima Penghargaan Kursus Singkat dari
Australia Award Indonesia tahun 2016 di Melbourn dan Sydney.
17. Sebagai Salah Satu Peserta Literasi
Tingkat Nasional 2017.
18. Duta Rumah Belajar Tk Nasional Th 2018 dan
Duta Rumah Belajar Terinovatif Th 2018.
19. Penerima Anugrah Gubenur DIY tahun 2018
atas prestasi sebagai Duta Rumah Belajar Terinovatif Thn 2018.
20. Penerima Anugrah Alumni Berprestasi
Sarjana Adi Manggala Bidang Pendidikan dari UNY pada dies natalis UNY yang
ke-56.
21. Duta Sains P4TKIPA tahun 2020
Alamat: Jeruksari Rt 01 / RW 20, Wonosari,
Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia 55812
Email: ciget_suryo@yahoo.com
Situs web: ciget.info dan inobel.id
Amazing, Hidup semakin bermakna dengan segudang prestasi dan
menginspirasi.
Selanjutnya Pak Sigit mengiisahkan: Untuk bisa berprestasi seperti yang saya
capai saat ini,berawal dari proses perjalanan pendidikan di SD. Saat itu saya
merupakan juara 1 dari kelas 1 sampai ke 6 di Raport namun hal yang sangat
ingin saya cita-citakan tidak terkabul yaitu ingin mengikuti lomba cerdas
cermat tingkat kecamatan. Setiap sekolah dipilih 3 orang siswa terbaik yang
akan dikirim ke lomba tersebut, saat saya kelas 4 teman-teman yang terpilih untuk
mengikuti lomba adalah siswa kelas 5. Dan saat saya kelas 5 yang dikirim oleh
sekolah untuk maju lomba CCA adalah siswa kelas 6 namun saat saya kelas 6 yang
dikirim oleh sekolah untuk lomba CCA adalah siswa kelas 5 maka pupus sudah
harapan untuk ikut lomba yang saya idam-idamkah.Untuk jenjang setelah SD tidak
ada yang bisa saya banggakan karena saat di SMP peringkat kelas saya di kisaran
41, 39, 35, dan terbaik hanya 24 dari 44 siswa dalam kelas itupun disekolah
saya ada 10 kelas sehingga di SMP saya tidak bisa berbuat banyak dan tenggelam.
Demikian juga saat di SMA maupun saat kuliah S1 tidak ada perubahan berarti
yang saya alami.
Di SMA saya merupakan salah satu orang yang
menarik diri dari pergaulan. Saya masuk S1 pada tahun 1995. Dan baru di S1 saya
mulai tumbuh percaya diri untuk ikut organisasi di kampus. Sebagai pengurus HMJ
Fisika UNY dan selanjutnya menjadi Pengurus Senat Fakultas FPMIPA UNY untuk
seksi bakat dan minat. Karena asyiknya menjadi pengurus senat saya hampir DO
saat S1 7 tahun saya tempuh untuk menyelesaikan kuliah sampai tidak berani
untuk mengikuti pelepasan wisuda di Fakultas, dan hanya mengikuti Wisuda terus
pulang ke rumah. Selanjutnya saya melanjutkan S2 di UNY mengambil jurusan
Teknologi Pembelajaran dan lulus 2006.
Perjalanan
sekolah saya itulah sebenarnya yang memunculkan motivasi berprestasi yang saya
miliki sampai saat ini. Untuk menjadi orang yang berprestasi yang saya pegang
adalah kata-kata mutiara dari orang tua saya. Ibu saya adalah pensiunan guru SD
demikian juga ayah. Mereka mendidik dengan sangat santun dan sangat baik yang
saya rasakan saat saya jatuh mereka ada di dekat saya, merengkuh dengan sepenuh
hati dengan tetes mata dan doa mereka. Saat saya Berhasil mereka pulalah yang
selalu mengingatkan untuk terus berjuang dan belajar karena semua yang kita
peroleh saat ini hanya fana dan akan segera berlalu saat even tersebut
berakhir.
"Menang
cacak kalah cacak" ini adalah mutiara kata dari ibu yang
saya pegang saat ini. Saat kita ada kesempatan untuk mengikuti suatu lomba,
atau suatu kegiatan maka lakukanlah dengan maksimal seolah-olah tidak ada lomba
lagi setelah itu masalah menang atau kalah, sukses atau gagal itu hal yang
biasa dalam perlombaan. Maka dari itu setiap saya mengikuti berbagai event baik
itu tingkat kabupaten, propinsi, maupun nasional pasti akan saya lakukan dengan
sepenuh hati dan fokus.
Jadi kunci
keberhasilan kita adalah kita fokus pada kegiatan yang kita lakukan dengan
sepenuh hati. Arti dari fokus ini adalah kita harus
bisa memilah dan memilih jenis kegiatan atau prestasi apa yang ingin kita raih.
Jangan karena kesempatan semua ingin kita ikuti yang terjadi adalah kita tidak
fokus pada lomba atau kegiatan yang kita ikuti tetapi pikiran dan kesempatan
kita akan terbagai dengan berbagai event. Saya mengatakan seperti itu karena
pengalaman mengikuti berbagai ajang lomba di awal yang mengikuti event-event.
Saya pernah dalam satu kesempatan mengikuti dua sampai tiga ajang lomba yang
pada akhirnya gagal semuanya dan itupun berlulang kali terjadi dari tahun 2008
saya ikut pertama lomba tingkat nasional dan baru bisa berhasil pada tahun 2015
itupun akhirnya saya tau bahwa kita harus mengikuti ajang lomba maupun prestasi
yang lain dengan menentukan target dan juga selalu mengevaluasi apa yang kita
lakukan.
Yang mau bertanya
boleh transit dulu di WA saya 089692593804. Awali dgn nama asal sekolah
Bagi Bapak ibu
yang ingin berpestasi
1.
Belajarlah terus sepanjang hanyat dan
selalu mengevaluasi apa yang kita lakukan.
2.
Tidak usah khawatir kalah dalam
perjuangan, karena kalah adalah prestasi yang tertunda.
3.
Fokus pada kegiatan yang kita lakukan dengan
berbuat maksimal insya Allah prestasi bapak ibu tinggal menunggu di depan mata.
Kemudian bapak
ibu untuk mencapai prestasi yang maksimal maka pelajarilah seluruh gaya
selingkung masing-masing jenis lomba dengan detail dan persiapkan seksama
jangan terburu-buru, siapkan dan luangkan waktu untuk kegaitan tersebut. Buat
tampilan dan karya yang semenarik mungkin pasti akan berhasil. Terus jangan
lupa siapkan portofolio kita dengan
seksama sehingga akan memudahkan kita dalam mengikuti berbagai jenis event
lomba. Sukses selalu buat bapak ibu hebat di group ini semoga kelak menjadi
orang-orang yang hebat dan bisa menginspirasi teman-teman yang lain. Terima
kasih.
Bagaimana Bu Sri
apakah ada pertanyaan? kalau tidak bolehkah saya lanjutkan ke tips beberapa
lomba yang saya ikuti. Pak Sigit, boleh saya bantu dulu ya. Saya Mr. Bams,
membantu moderator memimpin jalannya
diskusi. Pak Sigit melanjutkan sharingnya. OK bapak ibu sambil menunggu jika
ada pertanyaan maka materi akan saya sambung ya... Untuk ajang prestasi yang
paling utama yang saya raih adalah menjadi Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat
Nasional pada tahun 2015. Untuk meraih kejuaran tersebut ini tips yang
saya lakukan: Cari Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi pada tahun
penyelenggaraan dilaksanakan jika belum keluar pedomannya dapat menggunakan
pedoman pada tahun sebelumnya.
1.
1.Cermati isi dari pedoman tersebut
berkaitan dengan proses penilaian dari tingkat Kabupaten, Tingkat propinsi, dan
tingkat Nasional.
2.Buat portofolio 8 tahun terakhir sesuai dengan ketentuan dari
buku pedoman pemilihan guru berprestasi.[ kumpulkan semua karya bapak ibu guru
yang sudah dibuat selama 8 tahun terakhir, untuk bukti fisik berupa Surat tugas,
piagam, dll, diligalisir oleh atasan langsung
untuk tahun 2015 syarat portofolio kita adalah 8 tahun. itu hal
yang menantang bagi peserta gupres maka penting untuk mengarsipkan semua
kegiatan yang pernah kita lakukan dari tahun ke tahun ( Alhamdulilaah karena
pengalaman tahun 2006 tersebut saya masih memiliki semua arsip yang dibutuhkan
untuk mengikuti gupres, seperti undangan, catatan singkat/ laporan singkat
setiap kegiatan yang saya ikuti, foto, video dan dokumentasi, piagam dan
sertifikat yang lain selama 8 tahun tersebut hampir semuanya lengkap sehingga
memudahkan untuk menyusun portofolio tersebut)
3.Persiapkan naskah inovatif dan sesuaikan cara penulisannya
sesuai dengan kaidah penulisan masing-masing karya. Tampilkan karya inovasi
terbaik yang bapak/ ibu guru miliki dan selalu memperhatikan dari buku pedoman
pemilihan guru berprestasi tingkat nasional.[ karya bisa berupa PTK, best
practice, maupun penelitian yang lainnya seperti penelitian eksperimen,
penelitian R&D, dll] jangan lupa buat presentasinya menggunakan Ms
Powerpoint atau yang lainnya.
4.Buat makalah evaluasi diri mengapa saya layak sebagai guru
berprestasi dengan tema dan tata penulisan sesuai dengan ketentuan pedoman guru
berprestasi. jika dalam pedoman tidak
ada makalah evaluasi diri maka makalah ini tidak perlu dibuat]
Sesi
Tanya Jawab.
1.T.
Pengalaman apa yang paling menarik dari apa yang pernah bapak alami, yang ingin
dibagikan kepada kami, baik suka dan dukanya.
J:
Pengalaman yang paling menarik yang
pingin saya bagikan kepada bapak ibu hebat di group ini adalah semua bahwa kita
saat ini hidup di alam yang serba terbuka, ilmu yang mudah didapat dan tentu
berbagai kegiatan sharing ilmu bisa mudah kita peroleh. Maka mari tuntut ilmu
setinggi-tingginya dan amalkan ilmu kita dimanapun, kapanpun, dan dengan siapa
saja. Insya Allah keberhasilan ada di depan kita. Dan pengalaman utama yang
saya alami adalah "Keberhasilan diperoleh dari beberapa kegagalan
sebelumnya", prestasi dapat kita capai bisa dengan cepat namun bisa juga
dengan lambat, jadikan kegagalan sebagai ilmu, jadikan kesukaran sebagai
penyemangat.
2. Damdam Efendi
dari SMPN 41 Bandung, ijin bertanya:
1). Bagaimana
kiat-kiat untuk menjadi guru berprestasi.
2). Kompetensi
apa saja yang paling menentukan untuk menjadi guru berprestasi
3. Bu Sri dari
gelombang 12, boleh diceritakan sedikit bagaimana cara Bapak menjaga semangat
untuk selalu siap berkompetitif meski sudah kalah lomba atau tidak mendapat
kesempatan mengikuti event kala SD ya,
bisa diceritakan singkat kursus ke Sydney itu kursus seperti apa terima
kasih atas penjelasannya
J.Terima kasih
pertanyaannya bu Sri. Untuk menjaga semangat kompetitif saat kalah itu
sebenarnya bekal dari ibu saya yang terus saya pertahankan sampai sekarang
yaitu "kalah cakak menang cacak" (kalah maupun menang hal yang biasa.
itu yang saya pegang yang penting ada kesempatan dan sudah saya persiapkan saya
akan ikut even tersebut. Mesikipun di awal sering kalah. Dan untuk kegiatan
study singkat di Melbourne dan Sydney merupakan pengargaan dari kemdikbud di
sana belajar tentang berbagai metode pembelajaran abad 21 yang bisa
dikembangkan di Indonesia seperti STEM, Flip Classroom, Blended Learning, serta
melakukan observasi di sekolah daerah terpencil di Austaria saya dapat di Murabit
350 km dari melbourne.
4.T: Bu Aning S
dari SMP N 1 Pucakwangi Kab.Pati ...gel 12
Bagaimana caranya
memotivasi siswa agar memiliki jiwa mau bertanding atau mau ikut lomba ? Apa
kiat kiat memotivasi diri agar tetap eksis hingga purna tugas ?
J: Terima terima
kasih bu Aning. Untuk memotivasi siswa agar memiliki jiwa bertanding atau mau
ikut lomba adalah dengan pendekatan dan pelatihan yang terprogram. Beberapa
kali saya bisa mengahantarkan siswa kami ikut OSN ke Nasional dari tahun 2006
s/d tahun 2017 pendekatan yang kami lakukan berbeda-beda tergantung dengan
situasi kondisi, ada yang lewat ekonomi dengan mengiming-imingi bisa kalau
sampai nasional dapat hadiah dan dapat naik pesawat terbang. ada yang
dimotivasi dan dicarikan beasiswa saat masuk sma, namun yang terpenting adalah
mempersiapkan tim sejak awal semester. Kemudian kiat untuk memotivasi diri agar
tetap eksis hingga purna tugas ... kita harus belajar terus dan ada kalanya
kita mengajar ada kalanya kita belajar dan tidak usah malu dengan istilah kebo
nyusu gudel : belajar ke yang lebih muda.
5.: Assalamualaikum
pak Sigit, saya Candra dr MTsN 1 Langkat Sumatera Utara, mnrut bpk ada prestasi
spesifik yg hrs diraih seorang
guru... agar seorang guru bisa btul2
dianggap guru? Trmksh sblmnya pak
J.Terima kasih
bu/ Bapak Candrr. Kita sebagai Guru yang dianggap berprestasi adalah guru yang
bisa di gugu dan ditiru, guru yang bisa memotivasi anak, guru yang bisa
mengarahkan anak, guru yang bisa mendidik anak, dan guru yang bisa membimbing
dan memintarkan anak sesuai dengan kondisi lokasi masing-masing, dan yang
paling utama seorang guru yang berprestasi adalah guru yang bisa menginspirasi
anak agar bisa sukses di dunia dan akherat. Sementara titil juara karena
kompetisi merupakan bonus bagi seorang guru yang bisa meluangkan waktu dan
pikirannya selain mendidik, mengajar, dan menginspirasi namun juga
mengembangkan dirinya sendiri dengan berbagai
6. T: Assalamualaikum.
Yang ingin saya tanyakan tentang gurpres adalah Klu Saya guru TK best practice
apa yang cocok. Dan karya inovasi itu syaratnya apa ya. Th 2019 saya ikut
gurpres Alhamdulillah juara 3 tingkat kota . 2 /3 tahun ke depan rencana mau
ikut lagi.
J. Terima kasih ibu untuk best practice di
guru TK sebenarnya ibu/ bpak sendiri yang bisa. Yang terpenting best practice
tersebut merupakan pengalaman yang sangat baik saat kita mengajar anak didik
kita sesuai dengan situasi dan kondisi serta lingkungan tempat kita mengajar.
Sip bu saya dulu juga pernah gagal saat tahun 2013 baru juara 2 kabuaten, dan
saya persiapkan lagi untuk ikut di tahun 2015 dan berhasil.
7. Saya Yurike
dari SMPN 2 selat.
Pak Sigit, dari
pengalaman bpk selama ini, bagaimana cara menumbuhkan jiwa berprestasi pada
anak, agar anak memiliki motivasi dalam berprestasi.. terima kasih pak..
J. T: Terima
kasih bu Yurike. Untuk memunculkan jiwa berprestasi pada anak membutuhkan model
yang didekatkan kepada pribadi anak didik. Model berprestasi bisa di contohkan
dari guru, dari orang-orang hebat maupun dari teman-teman sebaya mereka. Maka
perlu di berikan pengertian yang pelan-pelan jika kamu nanti sukses kamu akan
jadi orang hebat, ekonomi mu kuat, kamu suatu saat akan bisa menjadi orang
sukses jika kamu mau belajar dan lain sebagainnya. Tentu untuk memotivasi anak
didik ataupun anak kita sendiri bapak ibu yang lebih tau konsidi riil di
lapangan.
8.T: Ibu Agathe
SMPN 2 Selat Kapuas Kalteng.
Kalau saya mau
mengikuti seleksi guru berprestasi di tingkat kabupaten. Apa yang harus saya
kerjakan mulai sekarang?
J.Untuk mengikuti
Seleksi tingkat kabupaten: ibu harus menyiapkan Portofolio dan juga karya
inovasi bisa penelitian bisa best practice sesuai dengan petunjuk di buku
pedoman lomba Gupres. Cari Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi pada tahun
penyelenggaraan dilaksanakan jika belum keluar pedomannya dapat menggunakan
pedoman pada tahun sebelumnya.
1.Cermati isi
dari pedoman tersebut berkaitan dengan proses penilaian dari tingkat Kabupaten,
Tingkat propinsi, dan tingkat Nasional.
2.Buat portofolio
2-5 tahun terakhir sesuai dengan ketentuan dari buku pedoman pemilihan guru
berprestasi.[ kumpulkan semua karya bapak ibu guru yang sudah dibuat selama 2-5
tahun terakhir, untuk bukti fisik berupa Surat tugas, piagam, dll, diligalisir
oleh atasan langsung]. Tata ata semua arsip yang dibutuhkan untuk mengikuti
gupres, seperti undangan, catatan singkat/ laporan singkat setiap kegiatan yang
saya ikuti, foto, video dan dokumentasi, piagam dan sertifikat.
3.Persiapkan
naskah inovatif dan sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan
masing-masing karya. Tampilkan karya inovasi terbaik yang bapak/ ibu guru
miliki dan selalu memperhatikan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi
tingkat nasional.[ karya bisa berupa PTK, best practice, maupun penelitian yang
lainnya seperti penelitian eksperimen, penelitian R&D, dll] jangan lupa
buat presentasinya menggunakan Ms Powerpoint atau yang lainnya.
4.Buat makalah
evaluasi diri mengapa saya layak sebagai guru berprestasi dengan tema dan tata
penulisan sesuai dengan ketentuan pedoman guru berprestasi. [ jika dalam
pedoman tidak ada makalah evaluasi diri maka makalah ini tidak perlu Pelajari
mulai sekarang 4 kompetensi Guru karena nanti akan ada test di tingkat
Kabupaten.
Selanjutya Pak
Sigit yang luar biasa, ijinkan kami rekap pertanyaan yang belum tersampaikan.
Mohon kiranya bapak bisa menjawabnya di waktu senggang.Sebagai penutup,
barangkali bapak bisa sampaikan dalam bentuk suara.
Pesan beliau: Kita
sebagai guru bisa mendidik siswa dan menjadikan mereka sukses bisa menginspirasi
siswa agar sukses melebihi kita dan yang penting bisa digugu dan ditiru sebagai
true model, dalam pembelajaran yang sebenarnya. Bapak ibu di sini orang2 hebat
yang mau belajar dengan siapapun dan di manapun. menjadi orang sukses sukses dalam mendidk
anak sukses dan berprestasi.
Peresume :
Suprapti, S.Pd (SMP N 1 Ciater, Subang, Jawa Barat)
Buku yang pernah
ditulis:
Anakku Harapanku
Asa
dari Bumi Papua
Fb Prapti Prayitno
Ig prapti9370
https://praptiprayitno.blogspot.com
Rapi dan sangat lengkap...
ReplyDeleteNuhun Bu Win🙏
DeleteBu Prapti, selalu teebaik🥰
ReplyDeleteNuhun Bu Latifah, Masih belajar Buu🙏
DeleteNuhun Bu Latifah, Masih belajar Buu🙏
DeleteBu prapti selalu terbaik.🥰
ReplyDeleteKeren Bu, semangat terus
ReplyDeleteMakasih Bu Dewi🙏
DeleteMantul Bu Prapti...
ReplyDeleteMakasih Bu Kartini udh mampir
DeleteSmakin manthap
ReplyDeleteNuhun Bu Ketu🙏
DeleteSelalu lengkap....semangat terus Bu Prapti
ReplyDeleteNuhun Ibuu, Motivasinya🙏
Delete