Tips Kreatif Menulis


Tips Kreatif Menulis
Resume ke-5  Kuliah Menulis On-line Pertemuan  ke- 19
Gelombang ke-14



Hari/Tgl       :  Senin, 13  Juli 2020
Pukul            :  19.00 s.d 21.00 WIB
Pemateri      :  Drs. Jumanto, M.Pd
Jabatan        :  Pengawas Sekolah Kabupaten Rembang
                         Ketua PGRI Kabupaten Rembang
Materi          :  Proses Kreatif Menulis
Peresume    :  Suprapti, S.Pd (SMP N 1 Ciater, Subang, Jawa Barat)

Perkuliahan On-line  kali ini menghadirkan narsum yang tidak kalah hebatnya dengan sebelumnya. Bapak Drs. Jumanto, M.Pd  lulusan S2 Universitas Sebelas Maret Surakarta, senang rasanya se-alumni sama beliau, menambah semangat saya  untuk belajar menulis. Beliau menjabat Pengawas Sekolah dan Ketua PGRI Kabupaten Rembang Jawa Tengah. Pengalaman beliau dari penulis, editor, marketing, manager masih  dilakoni  sampai sekarang. Di PGRI Jateng mendapat tugas sebagai Ketua Badan Penerbitan PGRI Jateng dengan Penerbit PGRI Jateng Press.

Kuliah dibuka oleh Om Jay, dengan moderator Bu Kanjeng. Setelah salam pembuka Pak Jumanto menyapa hangat para pemateri, pengurus dan peserta di komunitas menulis Om Jay. Kuliah disampaikan secara  kombinasi tulisan, paparan (word,  ppt) serta penjelasan voice note  dengan suaranya santun, jelas, singkat, padat dan runtut. Setiap voice note   beliau mengawali dengan kata Saudara penulis hebat yang saya hormati….mungkin ini cara beliau untuk memotivasi para peserta agar semangat untuk menulis. Beliu mengawali rutinitas menulis dari menulis puisi. Menulis puisi itu mudah. Setiap ada ide maka langsung ditulis. Selingan dari menulis puisi kadang menulis cerita pendek.

Pada tahun 2004 Pak Jumanto mulai ditantang oleh Prof. Dr. Sarwiji Suuwandi, guru yang bagai orang tua beliau  untuk menulis Buku Ajar, karena selaku guru meneliti buku-buku pelajaran yang dipakai di sekolah. Dengan bimbingan Prof. Dr. Sarwiji Suuwandi , Pak Jumanto berhasil  menyelesaikan 3 buku ajar untuk SMP dan 5 buku ajar untuk SMA.Satu bulan pertama hanya menyelesaikan 1 buku ajar untuk kelas VII SMP/Mts. Buku ajar untuk  kelas VIII dapat saya selesaikan 2 minggu. Selanjutnya saya dapat menyusun naskah buku untuk kelas IX dan untuk SMA rata-rata dalam waktu 2 minggu.Buku-buku tersebut dinilaikan ke Pusat Perbukuan. Proses selanjutnya saya harus belajar mengedit berdasarkan catatan-catatan dari tim penilai. Setelah proses penilaian buku selesai dan buku sudah mendapatkan SK penetapan, maka buku siap diterbitkan

Pendapatan beliau jauh dari pendapatan seorang guru PNS. Selain dari hasil jual naskah buku, juga mendapat dari editor.Tantangan selanjutnya  datang dari Bapak Direktur Penerbit SIC. Kata beliau, Pak Jumanto cocok menjadi marketing. Pertanyaannya : Bisakah beliau  menjalani sambil menjalankan tugas sebagai guru PNS?

Saat Pemerintah meluncurkan istilah BSE. Buku-buku ajar yang ditulis oleh penulis buku secara indi maupun lewat penerbit dan lulus penilaian dibeli oleh pemerintah.Buku tersebut diberi HET. Pihak ketiga boleh mencetak buku tersebut dengan harga yang telah ditentukan oleh pemerintah. Di masa buku BSE tersebut, beliau  mendirikan penerbit untuk mengajukan izin mencetak  BSE.PGRI Jateng Press siap membantu menerbitkan buku Bapak Ibu penulis pemula.

Bagaimana memulai menulis? Yaitu dengan membuat outline buku yang akan ditulis. Jika perlu dibuat sinopsis untuk ditawarkan ke Penerbit. Pertanyaan mendasar yang harus direnungkan sebelum menulis agar buku yang kita tulis baik dan benar.adalah : Buku apakah yang akan ditulis? Untuk siapa buku ditulis?

Krativitas menulis seseorang akan tetap membara dipengaruhi oleh motif, menurut filsafat Jawa, secara garis besar ialah  mencari:
1.       Jenang (bahasa Indonesia: bubur) maksudnya  penghasilan.
2.       Jeneng (bahasa Indonesia: nama), menyangkut karir atau namanya dikenang.
3.       Seneng (kepuasan batin). Kebanyakan penulis pemula adalah motif seneng yang merupakan tingkatan tertinggi karena dipengaruhi oleh religiusitas kita.
Jika sudah terbiasa menuls dengan lancar silakan ke arah yang khusus/tujuan pembaca tertentu (anak TK, SD, SMP,SMA atau umum). Kemudian sesuaikan dengan ketentuan di UU no. 3 tahun 2017 tentang sistem perbukuan, berikut ini.

Bentuk, jenis, dan isi buku .
1.       Bentuk : buku cetak dan elektronik.
2.       Jenis buku Pendidikan dan Umum.
3.       Isi : Ilmu pengetahuan informasi dan hiburan
Buku yang digunakan di satuan Pendidikan berdasarkan Permendikbud No. 8 Tahun 2016:
1.       Buku Teks Pelajaran: Sumber pembelajaran utama  untuk mencapai kompetensi dasar dan kompetensi inti dan dinyatakan layak oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk digunakan pada satuan pendidikan.
2.       Buku non teks Pelajaran: Buku pengayaan untuk mendukung proses pembelajaran pada setiap jenjang pendidikan dan jenis buku lain yang tersedia di perpustakaan sekolah.
Jenis-Jenis Buku Nonteks Pelajaran Berdasarkan Materi/Isi:
1.       Pengayaan: Buku-buku yang dapat memerkaya peserta didik, pendidik,  dan tenaga kependidikan dalam bidang pengetahuan, keterampilan, dan kepribadian.
2.       Referensi: Buku-buku yang dapat digunakan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam proses pembelajaran sebagai sumber rujukan atau informasi tambahan
3.       Panduan Pendidik: Buku-buku yang dapat digunakan pendidik sebagai panduan, pedoman, atau rujukan dalam melaksanakan tugas mendidik dan proses belajar-mengajar

Penjenjangan Buku sesuai usia dan warna.










Sesi Tanya Jawab, diperoleh catatan sebagai berikut :
1. Suka duka mengemban 4 4 tugas mulia, sebagai penulis, editor, marketing dan manager? Banyak sukanya antara lain :
a.       Mendapatkan pendapatan pasif yang jumlahnya lebih besar dari Gaji Guru PNS selama masa kerja 30 tahun.
b.      Mendapatkan reputasi dan karir. Saya masa kerja guru PNS 8 tahun sudah diangkat menjadi pengawas
c.       Hati selalu riang yang dapat menginspirasi ketiga anak saya untuk semangat berprestasi
Untuk dukanya
a.       Kadang ada beban jika meninggalkan tugas mengajar di saat harus menghadiri undangan pelatihan
b.      Jarak tempuh tempat tinggal dengan kantor penerbit jauh sehingga hanya tidur rata rata sehari 3 jam.
  (Penanya : Bp I Nengah S - Klungkung Bali).

2.Jika ingin  menerbitkan buku tentang Om Jay, ya harus observasi dunianya Om Jay dan membaca  tulisan-tulisan Om Jay. Jangan lupa outline untuk dijadikan pijakan dalam menulis.
 (Penanya : Bu Aam Nurhasanah-Lebak Banten))

3.PGRI Penerbit PGRI siap membantu menerbitkan buku  menulis pemula. Jenisnya bisa buku pendidikan maupun buku umum. Persyaratan/penilaian  untuk buku pendidikan berdasarkan pada KD dan silabus yang sesuai angkatannya. menerbitkan d PGRI dan juga dengan melihat buku yang ada. Untuk rincian  pembiayaannya, akan dikirim melalui email.( Penanya : Husnul Hafifah-(Bondowoso).

4a.Trik2/tips agar  mudah utk menentukan outline:. Outline diperlukan agar tidak keluar dari rel-rel yang digariskan dan tidak terjadi pengulangan materi. Caranya dengan tulis dari ide-ide yang muncul, nanti tinggal mengembangkanya.
b.Tips agar  tulisan (misal.naskah buku) mudah utk bisa  diterbitkan ? Tulis saja dulu dan kirimkan ke penerbit. Nanti akan dibantu editnya atau diberi saran/masukan/umpan balik.
(Penanya : Sunaryo, dri SMPIT Madani Berau, Gelb.11)

5. Dalam penulisan Buku untuk anak usia 3-6 tahun .pada Power poin di kolom Bahasa disebutkan" Pengenalan kata menggunakan pola repetitif dalam kalimat" : maksudnya kata yang diulang-ulang agar
untuk menekankan penyampaian makna kata yang dimaksud. (Penanya : Bu Ni  Ketut Suastiwi, Guru TK Desa'Tusan - Klungkung Bali).

6. Cara untuk  menulis buku pelajaran idenya lebih mudah karena sudah ada KD nya dalam silabus pembelajaran. (Penanya: Bu  Ai Sumartini Dewi , SMPN 1, Cibogo Subang).

7. a.Penilaian  karya tulisan layak atau tidaknya diterbitkan seperti pada no 3.
    b. Caranya menjadi penulis yang berhasil seperti narsum di kuliah Om Jay, terus berlatih menulis, menulis dan menulis, tentunya rajin membaca juga dengan kata lain menjadi insan literat. (Penanya :Bu Sri)

8. Dalam menulis cerpen atau sejenisnya juga harus menggunakan kerangka tulisan, agar tulisan tidak keluar dari ide yang mau dimunculkan. Judul yang menarik dan awal  paragraf cerpen yang menggigit adalah kata  kunci yang akan menarik pembaca untuk melanjutkan cerita berikutnya.
(Penanya: Bu Aning S dari Pati - Gelombang 12)

 9. Jateng Press ber-orientasi membantu  menerbitkan buku yang  ber ISBN, tidak mengikat harus cetak di sini, tetapi diharapkan cetak pertama di sini karena yang 5 exlemplar diambil (Untuk keperluan ke Perpusnas dan dokumentasi Penerbit). (Penanya: Syarifah Ruqayah - Banda Aceh).

10. Pak  Bahrudin -Rembang
a.       Bagaimana cara mengawali tulisan? Jawab: Mengawali tulisan tergantung jenis tulisan yang akan kita susun. Misal akan menulis buku pengayaan Mapel IPA untuk anak SD kelas V. Bapak harus memilih KD mana yang akan dikembangkan materinya. Misal materi tentang listrik maka Bapak buat outline buku yang berisi pengayaan materi Listrik.
b.      Buku apa saja yg nisa diterbitlam olel PGRI jateng? 2. Buku apa saja bisa  Pak . Saran saya lebih baik buku non teks pelajaran atau buku pengayaan. Pengayaan bisa masalah pembelajaran. Pengetahuan. Kepribadian. Keterampilan. Buku pengayaan banyak peluangnya untuk dipasarkan

11. Bu Aam Nurhasanah –Lebak Banten
a.       Apakah Bapak masih suka menulis puisi? Apa yg menyebabkan bapak suka puisi?. Jawab: Alhamdulillah. Menulis puisi bisa dilakukan dimana saja dalam suasana apa saja. Walaupun waktunya sempit.
b.      Apakah PGRI jateng juga menerbitkan buku digital ber ISBN? Jawab: Masih dalam pengkajian.

Penyampaian materi diakhiri dengan simpulan oleh narsum yang jelas dan gamblang, yaitu: Menulis Itu Mudah.
1.       Menulislah menulis dan menulis
2.       Tulislah tema-tema yang ada di sekeliling kita.
3.       Jagalah motivasi kita dalam menulis agar kita tetap bersemangat menulis.
4.       Sebagai Guru banyak ide yang dapat ditulis menjadi buku. Setiap KD dapat dikembangkan menjadi 1 buku pengayaan.
5.       Buatlah outline agar tulisan terarah dan konseptual,  tulisan memiliki hubungan timbal balik yang disajikan dengan baik. Outline memudahkan penulis menciptakan klimak yang berbeda-beda. Dengan outline akan menghindari penggarapan topik lebih dari dua kali atau lebih dan outline memudahkan penulis mencari materi pembantu.
6.       Di saat menulis hindari niat untuk mengoreksi atau mengedit. Tulis terus ide yang sedang membara.
7.       Buku yang kita tulis sesuaikan dengan masa perkembangan bahasa calon pembaca buku kita. Sesuaikan dengan jenjang buku sesuai UU no 3 tahun 2017 tentang Perbukuan.
8.       Di masa sekarang banyak materi yang dapat kita kembangnya menjadi buku pengayaan terutama untuk membantu anak dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh.
9.       Kendala kita dalam menulis adalah Malas. Kita memiliki pengetahuan dan keterampilan menulis tetapi kita malas menulis.
10.   Untuk menjadi penulis bukan ditentukan bakat. Menjadi penulis karena kemauan kita untuk menulis menulis dan menulis akhirnya terampil menulis.
MENULIS ITU MUDAH MARI MENULISAGAR HIDUP SEPANJANG ZAMAN
Semangat, Salam Literasi…
Suprapti  - SMP N Ciater :
Buku yang pernah ditulis:  Anakku Harapanku
       Asa dari Bumi Papua
Fb Prapti Prayitno
Ig prapti9370
https://praptiprayitno.blogspot.com

Comments

  1. Resume yang sangat lengkap... Kereeenn

    ReplyDelete
  2. Keren resumenya BuPrap, semangat menulis

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Ketika Mbah Kena COVID -19

Menulis Buku Populer Semudah Menulis Chatting

Membangun Indonesia melalui PJJ yang menyenangkan